Masholeh.com |
19 Januari 2020
Lukmanul Hakim diabadikan namanya dalam sebuah surat dalam Al-Qur’an. Ia merupakan sosok ayah yang dekat dengan anak-anaknya. Wasiat-wasiatnya selalu dikenang dan nasehatnya selalu menginspirasi setiap orang.
Sebelum meninggal, ia berwasiat akan enam hal yang menjadi sumber ilmu orang terdahulu dan orang baik yang datang setelahnya. Hal ini seperti dikutip oleh Abu al-Lais as-Samarkandi dalam Tanbih al-Ghafilin.
Pertama, Jangan terlalu menyibukkan dirimu untuk kepentingan sesaat, tetapi pergunakan urusan duniamu sebatas kebutuhanmu.
Kedua, sembahlah tuhanmu sebatas engkau selalu membutuhkan-Nya maksudnya sebatas kemampuan dirimu dengan tak terlalu berlebihan dalam urusan agama.
Ketiga, beramallah untuk urusan akhiratmu sebatas engkau ingin mendapatkan kedudukan yang ingin engkau kehendaki.
Keempat, berusahalah agar terhindar dari api neraka dan jangan merasa aman dari siksaan-Nya.
Kelima, tinggalkan segala kemaksiatan sebatas engkau mampu menahan dari adzab-Nya.
Keenam, jika engkau hendak berbuat kemaksiatan maka carilah tempat yang Allah dan Malaikat-Nya tak mengetahuinya.
Keenam hal ini bila diterapkan dalam kehidupan maka seseorang akan menjadi orang yang baik dan mulia dihadapan Allah dan makhluk-Nya karena wasiat diatas merupakan kunci segala keberuntungan orang-orang terdahulu.
Sumber: Masholeh.com