masholeh.com |
Pada prinsipnya Allah menciptakan karakter manusia berbeda, ada yang baik juga ada yang buruk, ada yang sopan ada juga yang temperamental, ada yang bijaksana juga ada yang sering bikin keruh suasana, begitu juga ada yang sering "nongkrong" dipinggir jalan juga ada yang aktif di tempat peribadatan terutama anak-anak muda sering sekali memenuhi tempat tongkrongan.
Nabi pun sangat bijaksana selalu menuntun umatnya dengan berbagai cara terutama untuk anak muda atau lainnya yang sering berkumpul dipinggir jalan. Dalam sebuah hadits dijelaskan,
عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «إياكم والجلوس على الطرقات»، فقالوا: ما لنا بد، إنما هي مجالسنا نتحدث فيها، قال: «فإذا أبيتم إلا المجالس، فأعطوا الطريق حقها»، قالوا: وما حق الطريق؟ قال: «غض البصر، وكف
الأذى، ورد السلام، وأمر بالمعروف، ونهي عن المنكر. رواه البخاري ومسلم
Artinya:" Diriwayatkan dari Abi Sa'id al-Khudri RA, Nabi Saw bersabda:"sebaiknya kalian menjauhi nongkrong dipinggir jalan. Lantas para sahabat berkata:"Kami belum bisa meninggalkan tongkrongan karena sebagai tempat saling berkomunikasi, bercakap-cakap. Lantas Nabi memberikan solusi:"bila belum bisa maka berikanlah hak-hak jalan. Sahabat bertanya:"apa hak jalan?"kemudian Nabi menjelaskan:"yaitu menjaga pandangan, mencegah dari prilaku terlarang, menjawab salam dan amar makruf juga mencegah perbuatan yang mungkar. (HR. Bukhari dan Muslim).
Menurut Imam al-Munawi dalam Faidhul Qadir menjelaskan bahwa hadist ini memberi nasehat kepada orang yang sering nongkrong dipinggir jalan agar tak mengganggu orang yang lewat juga selalu berpartisipasi dalam memberikan kenyamanan dan keamanan orang lain sehingga tercipta lingkungan yang kondusif bagi semua.
Dari penjelasan ini dapat dipahami bahwa orang yang sering nongkrong hendaknya menjaga sikap dan sopan santun kepada orang yang lewat sehingga tak merugikan orang lain dan tercipta keamanan bagi semua pihak.
sumber: masholeh.com