Ini Hikmah Diciptakannya Dunia


Moh Afif Sholeh, M. Ag. 

Dunia merupakan bagian dari alam semesta. Alam yaitu segala sesuatu selain Allah, baik berupa hewan, tumbuhan, bebatuan, malaikat, jin, surga, neraka maupun yang lain. Semua makhluk ciptaannya merupakan bukti adanya sang pencipta yaitu Allah SWT yang Sifat-sifat-Nya berbeda dengan ciptaan-Nya serta Ia merupakan Dzat yang berhak disembah. Hal ini seperti pernyataan Imam Jalaluddin al-Mahalli dalam Tafsir jalalain:

لا يكون إله إلا من يخلق
Tak dinamakan Tuhan kecuali Dzat yang menciptakan.
Dunia merupakan kehidupan yang semu, berbeda dengan kehidupan akhirat sebagai kehidupan yang abadi.
Di dalam Fatawa Dar Al-Ifta’Al-Misriyyah disebutkan bahwa dunia merupakan sebagai ladang menuju akhirat, karena di sana manusia akan terkena beban untuk menjalankan kewajiban serta menjauhi segala larangan-Nya.
Imam Baihaqi dalam kitab al-Mahasin wa al-Masawi mengutip perkataan Sahabat Ali bin Abi Thalib:
الدنيا دار صدق لمن صدقها ودار عافية لمن فهم عنها ودار غنى لمن تزود منها، مسجد أنبياء الله ومهبط وحيه ومصلى ملائكته ومتجر أوليائه، اكتسبوا فيها الرحمة وربحوا فيها الجنة
Dunia adalah tempat yang nyata (benar) bagi orang yang membenarkannya, serta tempat meminta ampunan bagi orang yang memahaminya, juga sebagai ladang yang cukup untuk mengumpulkan bekal. Di sana ada Masjidnya para Nabi, Juga tempat turunnya Wahyu, serta sebagai tempat malaikat mendoakan hamba-hamba-Nya, bahkan ladang mengambil keuntungan bagi para kekasih-Nya. Maka dari itu carilah rahmat-Nya, serta pergunakan untuk mencari keuntungan, yaitu mendapatkankan surga-Nya.
Setelah memahami hakikat penciptaan dunia ini, maka jangan sampai tertipu dengan godaannya.