Ini ciri orang Tawadhu yang jarang diketahui banyak orang |
16 Januari 2020
Allah Dzat yang Maha sempurna dan berhak memiliki sifat sombong. Sebaliknya manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan lemah tak mampu berbuat apapun kecuali atas izin-Nya, maka dari itu manusia tak pantas memiliki sifat sombong seperti Tuhan.
Sifat Tawadhu’ (rendah hati) merupakan sifat terpuji yang akan mendatangkan kebaikan, ia akan dicintai oleh Allah dan makhluk-Nya karena sifat ini sebagai dasar ketidakberdayaan diri dalam melakukan apapun kecuali atas anugerah yang telah diberikan kepadanya.
Abu Naim al-Asfihani mengutip perkataan Dzun Nun Al-Misri yang menjelaskan tentang tanda-tanda orang yang rendah hati.
ثَلاثَةٌ مِنْ أَعْلامِ التَّوَاضُعِ : تَصْغِيرُ النَّفْسِ مَعْرِفَةً بِالْعَيْبِ ، وَتَعْظِيمُ النَّاسِ حُرْمَةً لِلتَّوْحِيدِ ، وَقَبُولُ الْحَقِّ وَالنَّصِيحَةِ مِنْ كُلِّ أَحَدٍ
Ada tiga tanda-tanda orang yang tawadhu’ (rendah hati).
Pertama, Merasa rendah hati lantaran ia sadar kekurangan pada dirinya sendiri.
Kedua, Ia menghormati manusia dengan landasan keimanan kepada Allah Dzat yang maha esa. Ketiga, Menerima kebenaran dan nasehat siapapun.
Pertama, Merasa rendah hati lantaran ia sadar kekurangan pada dirinya sendiri.
Kedua, Ia menghormati manusia dengan landasan keimanan kepada Allah Dzat yang maha esa. Ketiga, Menerima kebenaran dan nasehat siapapun.
Dari sini, orang yang rendah hati tak akan mencari kesalahan, kekurangan orang lain dikarenakan ia sadar bahwa dalam dirinya ada banyak kekurangan sehingga ia menyibukkan diri untuk memperbaiki dirinya agar menjadi pribadi yang baik.
Orang yang tawadhu’ akan mendapatkan keistimewaan oleh Allah, derajatnya akan dimuliakan, ditinggikan oleh-Nya karena ia memiliki kerendahan hati bahwa segala kebaikan maupun mampu terhindar dari segala keburukan merupakan anugerah dari Allah bukan dari dirinya, sehingga sifat ini memupuk untuk selalu menghargai orang lain.
sumber: masholeh.com