foto: masholeh.com |
Surga
tempat yang selalu didamba oleh siapapun, karena menjadi tempat impian, di
dalamnya menjadi daya tarik tersendiri, karena mata tak pernah melihat
keindahannya, apalagi telinga tak pernah mendengar bisikan-bisikannya, bahkan
hati pun tak pernah membayangkan betapa luas nan indahnya, sehingga manusia
terpanggil ingin merasakannya.
Namun
sayangnya, ada sebagian orang yang tak mau merasakannya, siapakah mereka?
Yaitu
orang-orang tidak mau mengikuti ajaran-ajaran Nabi dengan meremehkan bahkan
menentangnya, hal ini seperti keterangan dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan
oleh sahabat Abi Hurairah, Nabi bersabda:
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ
: كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا :
يَا رَسُولَ اللَّهِ ، وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ
الجَنَّةَ ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى. رواه البخاري)
Artinya:
semua Umatku akan masuk surga kecuali orang yang tak mau memasukinya. Sahabat
bertanya kepada beliau:”Wahai Nabi, siapa gerangannya orang yang tak mau masuk
surga?”. Nabi menjawab:” orang yang taat kepadaku akan masuk surga, dan orang
yang menentang atau maksiat kepadaku maka ia orang yang tak mau memasukinya.(H.R.Bukhari).
Imam
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan bahwa orang yang tak mau masuk
surga adalah orang yang menentang beliau dengan tidak mematuhi perintahnya
serta melakukan hal yang beliau larang. Karena dengan mentaati Nabi berarti
telah mentaati Allah SWT. Hal ini sebagai kunci keberuntungan seseorang untuk
mendapatkan tiket surga seperti pernyataan Imam Munawi dalam kitab Faidhul
Qodir.
Apakah
kita sudah termasuk dalam golongan yang berhak mendapatkan surga?
Jawaban
yang tepat adalah menanyakan kepada diri kita masing-masing, seberapa besar
kita cinta (Mahabbah) ke beliau, padahal kita seringkali melupakannya,
padahal kalau kita mengaku cinta kepada beliau, pasti banyak menyebut namanya
dengan memperbanyak membaca Sholawat dan mengikuti Sunnah-nya
sebatas kemampuan kita.
*moh
afif sholeh