larangan meremehkan hal kecil


Allah menciptakan segala makhluk-Nya menyimpan berjuta-juta rahasia, dan hikmah yang harus diungkap oleh manusia, terutama yang berkaitan tentang rahasia setiap amalan yang selalu dilakukan olehnya, apakah amalan sudah memenuhgi syarat dan rukunnya, atau bisa saja tak diterima, gara-gara kesalahannya yang tak mengetahui ilmunya.

Abu al-Fadl an-Naisaburi dalam Majma’ al-Amsal mengutip perkataan Muhammad bin al-Baqir ketika menasehati puteranya yang bernama Ja’far:


“Wahai anakku, sesungguhnya Allah merahasiakan tiga hal ini:
Pertama, Allah menyembunyikan keridha’an-Nya dalam sebuah kebaikan, maka jangan kau remehkan sekecil apapun  kebaikan, bisa saja hal-hal kecil itu, Allah aka menurunkan kasih sayang-Nya.

Kedua, Allah menyembunyikan murka-Nya bila kau melakukan segala macam kemaksiatan, maka jangan kau anggap remeh sekecil apapun dosa atau kemaksiatan itu, bisa saja dosa kecil menjadi sumber malapetaka yang mendatangkan kemurkaannya.

Ketiga, jangan meremehkan siapapun, dan jenis makhluk apapun, karena bisa saja ia lebih mulia di hadapan-Nya.

Keterangan diatas memberi gambaran kepada manusia agar tak meremehkan segala bentuk kebaikan, maupun kejelekan, karena hal kecil akan menjadi besar bila dilakukan secara terus menerus, tanpa disadari amalnya akan tergerus, disebabkan terpengaruh oleh arus. Begitu juga larangan agar tak meremehkan manusia yang lain, gara-gara perbedaan fisik, atau jabatan, karena semua cepat berlalu, berubah, dan tak diketahui akhir nasib seseorang.