Hikmah Nuzulul Al-Qur'an: Momen kebangkitan Umat Islam



Al-Qur'an kitab suci Umat Islam sebagai petunjuk, penerang bagi hati yang gersang, juga sebagai Rahmat bagi yang membaca, mengkajinya, terutama orang yang membacanya satu huruf akan mendapatkan sepuluh kebaikan.


Bulan Ramadhan, bulan yang sangat bersejarah bagi Umat islam, didalamnya ada momen penting yaitu turunnya Al-Qur'an sebagai titik perubahan dari zaman kegelapan menuju zaman peradaban, tak hanya dari segi moral atau akhlak saja, namun dari semua sendi kehidupan.

Umat Islam akan maju bila ia selalu menggali, mendalami, dan mengembangkan isi Al-Qur'an, terutama untuk menggerakkan dalam bidang pendidikan,  Al-Qur'an mengajarkan untuk selalu melek akan dunia literasi, membaca sebagai modal agar unggul dalam kehidupan.
Sayangnya Umat Islam saat ini, masih banyak yang buta huruf tentang baca tulis Al-Qur'an, sehingga Kitab Suci yang seharusnya menjadi pedoman, hanya sekedar pajangan di rak buku saja sebagai hiasan semata,  Sungguh sangat disayangkan.

Momentum Nuzulul Al-Qur'an seharusnya menjadi ajang mengukur diri, seberapa besar kita mengagungkannya dengan membaca berapa Ayat, dan Surat setiap harinya, serta untuk mengukur pemahaman kita akan kedalaman isinya, kemudian dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini seperti sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi:

ﻋﻦ ﺳﻌﺪ ﺑﻦ ﻫﺸﺎﻡ ﻗﺎﻝ: ﺳﺄﻟﺖ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﻓﻘﻠﺖ ﺃﺧﺒﺮﻧﻲ ﻳﺎ ﺃﻡ اﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻋﻦ ﺧﻠﻖ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻘﺎﻟﺖ: ﺃﺗﻘﺮﺃ اﻟﻘﺮﺁﻥ؟ ﻓﻘﻠﺖ: ﻧﻌﻢ ﻓﻘﺎﻟﺖ: ﻛﺎﻥ ﺧﻠﻘﻪ اﻟﻘﺮﺁﻥ

 Artinya: Diriwayatkan dari Sa'ad bin Hisyam, ia berkata: saya bertanya kepada Siti Aisyah tentang Akhlak Nabi, beliau menjawab: Apakah engkau membaca Al-Qur'an? Sa'ad menjawab:iya, kemudian beliau menjawab: sesungguhnya Akhlak  Nabi ialah Al-Qur'an.(HR. Muslim)

Imam Munawi menjelaskan dalam Kitab Faidhul Qodirnya bahwa akhlak Nabi sesuai dengan isi Al-Qur'an, beliau menjalankan perintah serta menjauhi larangan yang tertuang di dalamnya, serta mengapresiasi segala yang menjadi misi Al-Qur'an.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa Momentum Nuzulul Al-Qur'an sebagai bahan renungan untuk membangkitkan semangat Umat Islam dari segala keterpurukan, ketertinggalan, dengan mengkaji Al-Qur'an secara mendalam agar Menjadi Umat yang dibanggakan oleh Nabi.

Oleh: Moh Afif Sholeh
01 Juni 2018