foto:inspirasi.co |
Oleh:
Moh Afif Sholeh
Manusia diciptakan
oleh Allah dengan segala kesempurnaan didalamnya, baik anggota badannya sampai
dianugerahi akal yang sempurna merupakan anugerah yang besar dan juga sebagai
ujian kehidupan, ia mau bersyukur apa kufur. Dari penjelasan ini manusia harus
bijak dalam mengelola kehidupannya baik penggunaan waktu, energi, ilmunya,
sehingga ia mampu menjadi pemenang dalam perlombaan dalam kehidupan ini
Dalam kitab Sirajut
Tolibin, karya KH Ihasan Jampes mengutip perkataan seorang Ulama besar yang
bernama Abu Abbas Al Mursi menyatakan
bahwa waktu yang diberikan Allah kepada hambanya
ada 4 kategori yaitu:
Pertama, waktu yang selalu diisi oleh segala macam kenikmatan.
Maka dikala merasakan nikmat yang melimpah, mulai naik pangkat, mobil lima mengkilat,
apartemen yang bertingkat, maka harus disadari itu semua hanya titipan, seharusnya
disyukuri bukan diingkari, sehingga
kenikmatan ini menambah ketenangan bukan mendatangkan kesusahan.
Kedua, Waktu yang penuh duri ujian. Tatkala mendapatkan
ujian hidup, baik kekurangan harta, diuji sakit, atau terkena musibah lainya,
maka cara yang terbaik adalah sabar menghadapinya, dan berusaha positif
thinking ke Allah, bahwa dibalik semua ujian pasti ada hikmah yang besar sekali
bila kita mau menggalinya.
Ketiga, waktu untuk berbuat ketaatan. Hal ini diperjelas
oleh Syeh Muhammad bin Ibrahim Ar Rand bahwa tatkala seseorang sedang melakukan
ketaatan kepada Tuhan, maka ia harus bersyukur atas pemberian kesehatan,
kesempatan dan kekuatan untuk menjalankannya, tanpa pertolonganNya manusia tak akan
mendapatkan hidayah untuk berbuat kebaikan.
Keempat, waktu yang digunakan untuk berbuat maksiat. Maka disaat
melakukan keburukan atau kemaksiatan, manusia harus berusaha kembali kejalan
Tuhannya dengan memperbanyak istigfar, dan menyesal telah melakukan perbuatan yang
terlarang.
Dari kesimpulan
diatas manusia harus pandai dan cerdik dalam mensiasati sebuah kompetisi
kehidupan yang susah ditebak, dengan memanfaatkan waktu yang maksimal, serta
mengetahui arus perubahan, agar tak terbawa arus perubahan zaman.
Lorong Senyap,
21/03/2018