Hormati Dulu!
Orang Lain akan
Menghormatimu
Oleh: Moh Afif Sholeh
Manusia sebagai makhluk sosial, selalu ingin
berinteraksi dengan masyarakat sekitar, alias
butuh dengan orang lain, di dalam
dirinya mempunyai perasaan dan ambisi yang tinggi, ia ingin dihormati,
dilayani, dimuliakan, disanjung, dipuja, dihargai, dan tak mau dicela, apalagi
diremehkan, hal ini sudah menjadi watak kepribadiannya. Lalu bagaimana caranya
kita bisa menjadi manusia terhormat dan
bermartabat?
Jawabannya adalah
Berani memulai hal positif dari diri
sendiri. Karena tabiat manusia biasanya berkeinginan untuk selalu disapa,
disanjung terlebih dahulu, bukan orang
lain yang memulai, tapi kita dulu yang memulai. Hal ini seperti petuah Syeh
Abdul Qadir Jailani dalam al Fathul Rabbani hal 154 yang berbunyi:
مَنْ خَدَمَ يُخْدَمُ، مَنْ أَطَاعَ يُطَاعُ، مَنْ أَكْرَمَ
يُكْرَمُ….. مَنْ اَحْسَنَ اَلْأَدَبَ قَرُبَ
Artinya: barang siapa yang mau melayani orang lain(khidmah)
maka akan dilayani orang lain, barangsiapa taat/patuh kepada orang lain maka ia
akan ditaati, barangsiapa memuliakan orang lain, maka ia akan dimuliakan…barangsiapa
berprilaku baik maka orang lain akan mendekat. Dan hal ini sesuai dengan hadis
Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim, berbunyi:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ - رَضِيَ اللهُ عَنْهُ - أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ
- صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ :مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ؛ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Artinya:
barangsiapa tidak mengasihi orang lain, maka ia tidak akan dikasihani orang
lain.
Dari penjelasan diatas bisa
dipahami bahwa orang yang hendak mendapatkan kedudukan yang mulia harus dimulai
dari dirinya, bukan dari orang lain, baik orang tua, pejabat, maupun gurunya,
karena orang akan dikenal baik oleh masyarakat dilihat dari prilakunya/akhlaknya
bukan dari jabatan atau dari nasab leluhurnya, seperti dalam Syair Arab yang
berbunyi:
لَيْسَ اْلفَتَى مَنْ يَقُوْلُ كَانَ أَبِىْ ...
وَلَكِنّْ الفَتَى مَنْ قَالَ هَا أَنَا ذَا
Artinya: tidak termasuk
pemuda tangguh, orang yang membanggakan orang tuanya, tetapi pemuda hebat ialah
yang percaya dirinya mampu(inilah saya), bukan dari orang tuanya.
Kesimpulannya adalah
orang yang ingin dihormati orang lain maka harus menghargai orang lain terlebih
dulu, serta orang yang hebat tidak pernah membanggakan keturunan orang tuanya (nasab).
Lorong Senyap,
12/02/2018, 12:19 Wib.