Bahaya Dengki bagi Kehidupan Bermasyarakat
Oleh: Moh Afif Sholeh
dok:p2tel.org.id. |
Allah telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang
sempurna, lengkap dengan fasilitas yang telah diberikan, mulai kelengkapan
jasmani maupun ruhani, begitu juga masalah Rizki, Allah telah menyiapkannya, semuanya dikembalikan
kepada manusia, ia mau berusaha atau hanya berpangku tangan semata.
Namun kenyataannya manusia seringkali mengeluh atau kurang terima terhadap keadaan yang ia rasakan dengan melampiaskan nafsu amarah, atau keinginannya, dengan menempuh segala cara, walau dengan cara yang tak halal, ia bergembira disaat orang lain sengsara, prilakunya seperti orang kesetanan bila tetangganya mendapat kenikmatan, hatinya panas ketika saudaranya membeli kulkas, bahkan sakit hati tatkala sahabatnya membeli mobil Honda City. Gambaran diatas merupakan penyebab orang berbuat dengki, iri hati atau hasud agar nikmat orang lain hilang, dan dirinya yang paling menang.
Namun kenyataannya manusia seringkali mengeluh atau kurang terima terhadap keadaan yang ia rasakan dengan melampiaskan nafsu amarah, atau keinginannya, dengan menempuh segala cara, walau dengan cara yang tak halal, ia bergembira disaat orang lain sengsara, prilakunya seperti orang kesetanan bila tetangganya mendapat kenikmatan, hatinya panas ketika saudaranya membeli kulkas, bahkan sakit hati tatkala sahabatnya membeli mobil Honda City. Gambaran diatas merupakan penyebab orang berbuat dengki, iri hati atau hasud agar nikmat orang lain hilang, dan dirinya yang paling menang.
Hal ini, Seperti yang telah dilakukan oleh putra Nabi
Adam yang bernama Qobil, ia berani membunuh saudaranya lantaran tidak terima
atas keputusan orang tuanya menikahkan saudara kandungnya dengan adiknya yang
bernama Habil. Sikap iri hati atau dengki berawal dari gejolak batin ketika
dihadapkan dengan realita yang ada, dia merasa ganteng, rupawan, begitu juga
pasangannya juga cantik menawan, tidak sepantasnya ia medapatkan pasangan yang
bukan seleranya. Keangkuhan dalam dirinya ini membawa petaka sampai membuat
orang celaka.
Dalam kehidupan
sehari-hari orang yang dengki sangat dikecam, bahkan dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat,
karena selalu membikin warga masyarakat tidak tenang atas ulahnya, dengan
membuat berita kebohongan atau hoax, bahkan sampai berani memfitnah orang yang
dianggap mengganggu kehidupan si pendengki. Imam Mawardi dalam kitab Adab Addunya
wa Addin mengutip perkataan para sastrawan yang berbunyi:
الناس
Øاسد ومØسود ولكل نعمة Øسود.
Artinya: manusia ada 2 kategori yaitu: pertama, orang
yang iri hati, kedua, orang yang dihasud, dan setiap kenikmatan pasti ada orang
yang iri atau dengki.
Bahkan ada hikmah yang menjelaskan bahwa orang yang dengki
tidak akan menjadi pemimpin, karena ia mempunyai ambisi yang menggebu-gebu,
tapi dengan cara menjatuhkan orang lain dengan cara yang kurang baik. Bahkan dalam
surat Al Falaq dijelaskan tentang doa agar dijauhkan dan terlindungi dari
kejahatan orang yang dengki, karena sangat berbahaya terhadap orang lain, maka
solusinya adalah dengan meyakini bahwa segala makhluk Allah mempunyai bagian
rizki masing-masing, tak perlu gundah ketika sedang mengalami hambatan atau
kegagalan, serta berusaha secara maksimal agar kebutuhanya tercukupi. Semoga kita
terhindar dari kedengkian orang yang dengki.
Lorong Senyap, 09/02/2018, 14.50 Wib