Belajar Kehidupan dari Surat An Nas

Belajar Kehidupan dari Surat An Nas
oleh:Moh Afif Sholeh


Surat yang terakhir dalam Al Qur'an adalah Surat An Nas yang berarti manusia, turun bersamaan dengan Surat Al Falaq yang berkaitan tentang kejadian yang menimpa Nabi, berupa Sihir yang dilakukan Labid bin Al A'shom, seperti dalam kutipan tafsir yang dikarang Ibnu Asyur, beliau mengutip pendapat Imam Suyuti dalam Kitab Al Itqan.


Surat An Nas berbunyi:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ (6)

Artinya:
 1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. 
2. raja manusia. 
3. sembahan manusia. 
4. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, 
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, 
6. dari (golongan) jin dan manusia.


Di dalam Surat ini, ada pengulangan kata الناس sampai 5 kali, semuanya menyimpan makna tersendiri terutama ayat satu sampai tiga ada awalan kata رب،ملك، danاله merupakan permintaan kepada Allah dengan menyebut ketiga sifatnya dari godaan waswas seperti yang di paparkan oleh Syeh Nawawi Al Bantani dalam tafsirnya,dan juga sebagai petunjuk  menuju sebuah proses yang akan di lalui oleh manusia. Imam Assuyuti dalam Asrar Tartib Al Qur'an mengutip pendapat Ibnu Al Zamlakani yang mengupas tuntas tentang penggunaan kata الناس dalam surat itu, diantaranya:

a. Kata الناس yang berarti Fase kanak kanak.

Kata الناس didahului dengan kata Rabbi(رب) yang mengisyaratkan bahwa proses kehidupan ini diawali dengan fase kanak kanak yang seharusnya  mendapatkan pendidikan, karena kata Rabbi(رب) berasal dari kata ﺭﺑﻪ ﻳﺮﺑﻪ berarti mendidik. Jadi, Allah SWT mendidik dan mengajarkan banyak hal melalui ayat yang tersurat yaitu Al Qur'an maupun Hadis, serta ayat yang tersirat, yaitu alam semesta ini.

b. Kata الناس yang berarti fase dewasa.

Dalam ayat kedua, kata الناس didahului dengan kata ملك yang berarti pemimpin atau raja. Hal ini identik dengan orang yang memasuki fase kedewasaan seseorang dalam berfikir serta bertindak setelah melalui pengembaraan menimba ilmu di fase anak anak, kemudian siap terjun di masyarakat menjadi seorang pemimpin yang mampu mengemban tugas dan amanat yang diberikan kepadanya.

c. Kata الناس yang berarti memasuki fase Tua

Ayat ketiga, kata الناس diawali kata اله yang berarti Tuhan seluruh manusia, Kata ini mengidentikkan tentang ibadah terhadap Tuhan, yang biasanya dilakukan oleh orang orang tua setelah merasakan lika liku kehidupan, mulai getir pahitnya sebuah profesi, jabatan, maupun kedudukan, golongan ini merasakan adanya kekosongan spiritual dalam hatinya, dan merasa ajal semakin mendekatinya.

d. Kata الناس dalam ayat 5 berarti Ulama dan Ahli Ibadah

Ayat yang kelima mengisyartakan tentang ujian maupun godaan yang selalu menghantui mereka, terutama adanya banyaknya pendapat, kadangkala seorang ulama menjadi bimbang dalam menentukan jawaban sebuah permasalahan yang terjadi, begitu juga banyak orang yang mengetahui agama, namun tidak mau mengamalkannya. Begitu juga yang dirasa seorang yang ahli ibadah dalam menjalankan ajaran agama, kadang terlintas keraguan dalam hatinya, ia merasa ibadahnya pasti diterima tanpa mendasari dengan ilmu yang mumpuni.
Seperti Syair arab yang tertuang dalam kitab Ta'limul Mutaallim berbunyi:

فسَادٌ كَبيرٌ عَالمٌ مُتَهتِّكُ...وأَكبَرُ مِنهُ جَاهِلٌ مُتَنسِّكُ
هما فِتنَةٌ في العَالمينَ عَظِيمَةٌ...لمن بهِما في دِينِه يتَمسّكُ   

artinya: akan terjadi kerusakan yang besar sekali, terutama yang dilakukan 2 golongan: Pertama, orang yang mengetahui ilmu agama, namun tidak mempraktekkan ilmunya. Kedua, Ahli ibadah yang tidak dilandasi dengan ilmu, keduanya akan menjadi sumber masalah bagi yang mengikuti keduanya.

e. Kata الناس dalam ayat ke 6 menujukkan manusia penggoda.

 yang mempunyai perangai jahat, seringkali bikin onar, dan menyusahkan orang lain.
Ayat ini juga mengisyaratkan tentang godaan yang menghalangi langkah manusia dalam menjalankan kebaikan, ada yang terlihat jelas yaitu dari golongan manusia, begitu juga ada golongan jin yang kasat mata.


Depok, 29 Juni 2018